Makna dan Sejarah Tradisi Ketupat di Hari Lebaran yang Dibawa Sunan Kalijaga

INDONESIA FOLKS – Pada hari lebaran ada satu tradisi yang masih melekat di masyarakat Indonesia yaitu Tradisi ketupat, begini makna dan sejarahnya, sebagai berikut.

Saat tiba hari lebaran banyak tradisi atau kebiasaan yang sudah melekat pada setiap masyarakat Indonesia. 

Kebiasaan lebaran seperti silaturahmi, saling memaafkan, memakai pakaian baru, THR dan yang tidak boleh terlupakan adalah makan ketupat sayur. 

Baca Juga: Sakit Pinggang Bisa Jadi Tanda Sakit Batu Empedu, Ini Ciri-ciri Empedu Bermasalah

Dikutip dari video yang diunggah oleh akun youtube @Context ID, inilah sejarah tradisi ketupat di hari lebaran. 

Dalam video dijelaskan mengenai makna dan sejarah tradisi ketupat di Indonesia, yang di mulai sejak abad ke 15.

Sejarah masuknya tradisi ketupat dihari lebaran ini mulai masuk ke Indonesia sejak abad ke 15 yang dibawa oleh Sunan Kali Jaga. 

Pada awalnya, tradisi ketupat ini hanya ada di wilayah Jawa dan menjadi adat orang jawa hingga akhirnya menyebar keseluruh Tanah Air.

Baca Juga: Pengaruh Politik Sakoku Terhadap Karakteristik Bangsa Jepang

Perayaan tradisi ketupat ini dilakukan di hari lebaran secara bersamaan disetiap penjuru tanah air hingga beberapa Negara luar yang ikut merayakan ketupat ini.

Dari asal katanya ketupat berasal dari kata Kupat yang artinya dalam bahasa jawa ngaku lepat dan laku papat.

Ngaku lepat dalam bahasa Indonesia berarti mengakui kesalahan dan Laku papat dalam Bahasa Indonesia berarti empat tindakan yaitu lebaran, luberan, leburan dan laburan.

Lebaran berarti berakhirnya waktu puasa ramadhan, luberan berarti ajakan bersedekah untuk kaum miskin, leburan berarti dosa akan melebur habis karena saling memaafkan di hari lebaran.

Baca Juga: Sakit Pinggang Bisa Jadi Tanda Sakit Batu Empedu, Ini Ciri-ciri Empedu Bermasalah